Di Tengah Suhu 0 Derajat, Pebulutangkis Indonesia Berlaga Di BWF World Junior Championships 2018

Di Tengah Suhu 0 Derajat, Pebulutangkis Indonesia Berlaga Di BWF World Junior Championships 2018
Di Tengah Suhu 0 Derajat, Pebulutangkis Indonesia Berlaga Di BWF World Junior Championships 2018. Tim bulutangkis junior Indonesia, diturunkan berlaga di BWF World Junior Championships 2018 pada hari ini  Senin, 5 November 2018 di Kanada.
Di hari pertama ini, tim beregu bulutangkis junior dijadwalkan akan bertanding melawan tim junior Austria dan Macau di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada.
Manajer tim Indonesia, Susy Susanti mengatakan, selain harus mewaspadai kekuatan lawan-lawan, pebulutangkis junior yang diturunkan harus berhadapan dengan kondisi cuaca di Kanada yang ekstrem. Pemain harus bertanding di suhu cuaca yang sangat dingin. Suhu cuaca di sana bahkan menyentuh nol derajat celcius.
 
Tidak hanya itu, pemain juga akan berhadapan dengan perbedaan waktu yang mencolok antara Indonesia dan Kanada. Bayangkan saja, waktu kedua negara berbeda 12 jam.
“Kami memang berangkat lebih awal untuk mengantisipasi jetlag dan cuaca yang dingin. Karena setidaknya butuh satu sampai dua hari untuk menyesuaikan diri. Di sini waktunya tidur kita kebangun, waktunya bangun kita mengantuk. Jadi kalau tidak cepat menyesuaikan diri pasti susah. Tapi di hari ketiga mereka sudah cukup menyesuaikan,” kata Susy Susanti seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
Sementara itu menurut pelatih fisik PBSI, Yansen Alpine, agar pemain tidak membeku dan mengalami kedinginan, mereka harus terus melakukan gerakan pemanasan dan olahraga ringan.
“Dari fisik yang penting banyak gerak, apalagi di sini dingin. Makanya sebelum latihan mereka harus benar-benar panas. Dari hari pertama juga kami melakukan pemanasan bersama,” ujar Yansen.

Comments

Popular posts from this blog

Hadapi Industri 4.0, Perusahaan Indonesia Didukung TUV Rheinland

OJK Didesak KPK Perketat Pengawasan Transaksi Uang Korupsi

Terkait Kasus Suap Bupati Labuhanbatu, KPK Sita 2 Bidang Tanah